Ditutup Sementara, Disbudpar Sebut Lifeguard di Air Terjun Tembalang Masih Kurang

BERAU- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menutup sementara objek wisata air terjun Tembalang di Kecamatan Segah, pasca tewasnya seorang wisatawan pada Senin (7/4/2025) lalu.
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disbudpar Berau, Syamsiah Nawir mengatakan penutupan tersebut dilakukan minimal seminggu atau maksimal 40 hari, untuk menghilangkan traumatis pengunjung atas peristiwa nahas tersebut.
“Iya sejak kejadian itu sudah kita instruksikan untuk ditutup sampai waktu yang ditentukan,” ucapnya, Kamis (17/4/2025).
Lanjut Syamsiah, penutupan air terjun Tembalang juga dimanfaatkan untuk memperkuat penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada objek wisata air terjun Tembalang.
Dikatakannya, saat ini setiap objek wisata telah memiliki SOP sendiri untuk para wisatawan yang berkunjung. Namun diakuinya, untuk air terjun Tembalang belum menampilkan SOP tersebut secara utuh di lokasi wisata.
“Mereka punya SOP, tapi memang kemarin itu tidak ditampilkan di lokasi yang terjangkau mata wisatawan, melainkan hanya sebatas di posko saja,” sambungnya.
Selain itu, ia juga menerangkan pada masa penutupan saat ini, Disbudpar Berau akan melakukan evaluasi terhadap keseluruhan SOP serta akan meminta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menambah ‘lifeguard’ yang ada di wisata air terjun Tembalang.
Saat ini air terjun Tembalang hanya memiliki 2 lifeguard. Sementara pada hari libur besar seperti libur lebaran maupun natal dan tahun baru, wisata ini idealnya dijaga oleh 4 hingga 5 orang lifeguard.
“Harusnya memang lebih dari dua penjaga di saat libur hari raya, masing-masing menjaga dari setiap titik yang dijangkau wisatawan. Nah, untuk ini kita akan meminta Pokdarwis setempat untuk menambah lifeguard-nya agar lebih menjamin keselamatan wisatawan,” terangnya. (ndp)
Editor: Marta