Naladwipa
Beranda Berau Dari Teori ke Praktik, Kolaborasi Kepemimpinan Transformasional Pemerintah dan BUMD

Dari Teori ke Praktik, Kolaborasi Kepemimpinan Transformasional Pemerintah dan BUMD

TANJUNG REDEB – Penyediaan air bersih merupakan layanan dasar yang vital bagi masyarakat. Di Kabupaten Berau, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal memainkan peran kunci dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat setempat. Untuk meningkatkan kualitas layanan dan keberlanjutan, Pemerintah Kabupaten Berau mengimplementasikan prinsip-prinsip New Public Management (NPM) yang didukung oleh kepemimpinan transformasional.

New Public Management (NPM) adalah pendekatan manajerial di sektor publik yang berfokus pada efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas. NPM mengadopsi praktik bisnis dalam pengelolaan layanan publik dengan tujuan untuk meningkatkan hasil dan responsivitas. Penerapan NPM di Perumdam Batiwakkal bertujuan untuk mengelola layanan air bersih secara lebih profesional dan transparan. Selain itu, kepemimpinan transformasional juga menjadi faktor penting dalam mendorong perubahan, di mana pemimpin daerah berperan aktif dalam menginspirasi manajemen Perumdam untuk mengadopsi prinsip-prinsip NPM.

Pencapaian Perumdam Batiwakkal dalam mengelola layanan air bersih patut diapresiasi. Baru-baru ini, Perumdam Batiwakkal meraih penghargaan Golden Trophy Award sebagai Top Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bintang 5 dalam ajang Top BUMD Award 2024. Pencapaian tersebut juga mengukuhkan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, sebagai Pembina BUMD terbaik dan Direktur Perumdam Batiwakkal, Saiful Rahman, sebagai Top CEO.

Transformasi signifikan ini berawal dari upaya perbaikan yang dilakukan setelah banyaknya keluhan pelanggan terhadap layanan PDAM Tirta Segah yang kini telah berubah menjadi Perumdam Batiwakkal. Manajemen yang terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Berau melakukan perbaikan bertahap, dengan dukungan masyarakat dan semua pihak terkait. Perubahan ini tercermin dalam peningkatan jumlah sambungan rumah (SR), yang pada tahun 2017 mencapai 19.356 SR dengan revenue sebesar Rp 44,5 miliar. Saat ini, angka tersebut meningkat menjadi 37.967 SR dengan pendapatan mencapai Rp 75,4 miliar, meskipun tarif yang dikenakan tetap sama sejak tahun 2011.

Keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi prinsip-prinsip NPM yang menjadikan Perumdam Batiwakkal lebih profesional dan transparan dalam pengelolaannya. Salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Berau adalah dengan secara konsisten mengirim pejabat untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan kompetensi bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN RI), menghasilkan pejabat-pejabat yang handal dalam pengambilan keputusan strategis.

Selain itu, kepemimpinan transformasional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau juga mendorong kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan manajemen Perumdam Batiwakkal. Beberapa langkah konkret telah diambil untuk mendukung penerapan NPM, antara lain:

1. Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas: Pemerintah Kabupaten Berau bekerja sama dengan LAN untuk menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan bagi pejabat terkait. Di sisi lain, manajemen Perumdam Batiwakkal juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan berkelanjutan.

2. Inovasi dalam Pengelolaan: Perumdam Batiwakkal mengadopsi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Sistem pemantauan digital kini digunakan untuk melacak aliran air, mendeteksi kebocoran, dan mengelola distribusi air secara lebih efektif.

3. Pemberdayaan Masyarakat: Pemerintah Kabupaten Berau dan Perumdam Batiwakkal menyadari pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan air bersih. Melalui program sosialisasi dan edukasi, masyarakat diberdayakan untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan dan pengelolaan sumber daya air.

Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Berau dan Perumdam Batiwakkal telah menunjukkan hasil yang signifikan, meningkatkan kualitas layanan air bersih di Kabupaten Berau. Efisiensi operasional yang lebih baik, serta peningkatan akuntabilitas dan transparansi, semakin memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah dan Perumdam Batiwakkal. Dengan berkelanjutan menerapkan prinsip-prinsip NPM, layanan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Berau diharapkan akan semakin optimal.

Melalui pelatihan, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat, kolaborasi ini membuktikan bahwa teori dapat diterapkan secara nyata dalam praktik. Kedepannya, keberlanjutan layanan publik yang profesional, transparan, dan responsif akan terus terlaksana di bawah kepemimpinan yang ada, baik sekarang maupun di masa depan. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan