Cegah BBM Oplosan, Diskoperindag Berau Gelar Uji Tera di Seluruh SPBU

BERAU— Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau, bersama tim Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi, tengah melaksanakan serangkaian uji tera Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada aksi pengoplosan atau pencampuran jenis BBM yang dapat merugikan konsumen.
Kepala Bidang Bina Usaha Perdagangan Diskoperindag Berau, Hotlan Silalahi, menyebutkan bahwa uji tera dilakukan untuk mencegah peredaran BBM campuran, seperti Pertalite dicampur dengan Pertamax, atau Bio Solar dengan Dexlite. “Kami akan melakukan pengecekan ini selama lima hari ke depan di setiap SPBU untuk memastikan ketepatan takaran dan kualitas BBM,” ungkapnya, Rabu (12/3).
Selain memeriksa SPBU, pengawasan juga dilakukan terhadap Petrashop yang menjadi saluran distribusi BBM bersubsidi. Di SPBU Kilo 5, hasil uji tera menunjukkan tidak ada indikasi pengoplosan BBM. “Kami sudah mengecek dan bertanya langsung kepada manajemen SPBU, mereka memastikan tidak ada pelayanan subsidi dua kali sehari,” jelas Hotlan.
Uji tera dilakukan dengan memeriksa kadar BBM yang dikeluarkan oleh nozzle, memastikan bahwa volume yang dikeluarkan tidak melebihi ambang batas 50 mililiter per pengisian. “Jika ditemukan hasil yang melebihi ambang batas ini, itu sudah tidak aman digunakan,” tambahnya.
Hotlan menegaskan, jika ditemukan pelanggaran terkait pengoplosan atau penyaluran BBM yang tidak sesuai, keputusan selanjutnya akan diserahkan kepada UPTD Meteorologi untuk melakukan uji tera ulang. Pengusaha yang terbukti melanggar akan diminta untuk menghentikan operasional sementara sampai uji tera ulang dilakukan.
Selain itu, Hotlan mengingatkan manajemen SPBU agar menjual BBM sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. “BBM untuk mobil sedan harus mengikuti standar Rp 40.000 per liter, sedangkan untuk dump truck Rp 60.000 per liter, kecuali untuk perjalanan jauh,” tuturnya.
Dengan adanya uji tera ini, Diskoperindag Berau berharap dapat memastikan ketepatan distribusi dan kualitas BBM yang diterima masyarakat serta mencegah adanya praktik kecurangan dalam pengisian bahan bakar. (ndp)
Editor: Marta