Usulkan Rp60 M, Disetujui Hanya Rp5 M. Kadisbudpar Berau: Kita Sesuaikan Saja

BERAU- Pemangkasan anggaran pengembangan wisata di Kabupaten Berau memaksa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Nasir, menyatakan bahwa pihaknya harus beradaptasi dengan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kita akan menyesuaikan. Kalau tidak menyesuaikan diri, kita akan terlindas,” ujar Ilyas saat dikonfirmasi pada Jumat (14/2/2025).
Ia menegaskan bahwa kebijakan ini tentu berimbas pada pengembangan destinasi wisata di Berau, namun pihaknya tetap akan berupaya menjalankan program yang telah direncanakan dengan anggaran yang tersedia.
Ilyas juga menambahkan bahwa apapun kebijakan yang ditetapkan pemerintah, pihaknya harus mengamankannya serta beradaptasi dengan situasi tersebut. “Kita harus menyesuaikan pemangkasan. Apapun kebijakan pemerintah harus kita amankan dan kita harus menyesuaikan diri,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Syamsiah Nawir, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemangkasan ini. Ia menjelaskan bahwa pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp 60 miliar untuk pengembangan sejumlah destinasi wisata strategis. Namun, dari jumlah tersebut, hanya sekitar Rp 5 miliar yang disetujui oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbang).
“Kami mengajukan berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan potensi dan daya tarik wisata. Bahkan, ini juga merupakan amanat langsung dari Bupati untuk mengembangkan beberapa kawasan wisata unggulan,” kata Syamsiah.
Ia menyebut sebelumnya dana yang diajukan telah dipangkas dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2024 dengan janji akan dialihkan ke tahun anggaran 2025. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa alokasi yang diberikan tetap jauh dari kebutuhan.
Meski menghadapi kendala anggaran, Disbudpar Berau tetap berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata yang dinilai strategis dalam pembangunan ekonomi daerah. Syamsiah berharap ke depan ada solusi yang lebih baik agar sektor ini tetap menjadi unggulan dan mendapat dukungan anggaran yang lebih sesuai dengan potensinya. (ndp)