Naladwipa
Beranda News Penantian Warga Kampung Tasuk: Lahan Sudah Digarap, Ganti Rugi Tak Kunjung Cair

Penantian Warga Kampung Tasuk: Lahan Sudah Digarap, Ganti Rugi Tak Kunjung Cair

BERAU– Di sebuah rumah sederhana di Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, Erwin duduk termenung di beranda. Secangkir kopi di tangannya sudah dingin, tapi pikirannya tetap berkecamuk. Ia dan ratusan warga lainnya masih menanti kepastian yang tak kunjung datang, hak mereka atas tanah yang kini sebagian telah dikuasai perusahaan tambang.

Sejak Agustus 2024, harapan warga Kampung Tasuk menggantung. Mereka telah berjuang melalui aksi demonstrasi, pertemuan, dan mediasi, namun hingga kini, ganti rugi lahan dari PT Berau Coal belum juga terealisasi.

Erwin, yang dipercaya sebagai ketua kelompok lahan, mengaku komunikasi dengan perusahaan semakin buram. Ia bahkan merasa seperti berbicara di ruang kosong. “Sampai saat ini, kami belum menerima kejelasan bagaimana status ganti rugi lahan kami,” ucapnya, Selasa (4/2/2025).

Lahan yang dipermasalahkan bukan sekadar tanah kosong. Luasnya mencapai 1.700 hektare, sebagian sudah diratakan dan bahkan menjadi tempat pembuangan tanah galian tambang. “Lahan kami sudah ada yang di-land clearing dan ada juga yang dijadikan tempat pembuangan,” lanjut Erwin.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan pihak perusahaan, warga sempat mendapatkan harapan. PT Berau Coal berjanji akan menyelesaikan sengketa ini setelah Pilkada Berau usai. Namun, kini Februari telah tiba, dan tak ada kabar lanjut.

“Sampai saat ini, komunikasi dengan perusahaan terhenti. Terakhir kali, mereka hanya bilang akan menyelesaikannya setelah Pilkada,” katanya dengan nada kecewa.

Meski demikian, Erwin dan warga Kampung Tasuk tidak akan tinggal diam. Mereka bertekad untuk terus mengawal persoalan ini hingga tuntas. “Bagaimanapun, kami akan terus memperjuangkan hak kami,” tegasnya.

Di tengah ketidakpastian ini, satu hal yang tetap menyala adalah harapan. Harapan bahwa tanah yang mereka perjuangkan akan mendapatkan kejelasan. Harapan bahwa suara mereka akan didengar. Dan harapan bahwa janji yang pernah diucapkan tak sekadar angin lalu. (ndp)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan