Maratua Run 2025 Bukti Event Bisa Jadi Magnet Wisata, Pj Gubernur Kaltim: Perbanyak Lagi Event

BERAU- Event Maratua Run 2025 akan digelar di Pulau Maratua, pada 15 Februari 2025. Acara ini menjadi salah satu ajang olahraga dan pariwisata yang diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan ke daerah tersebut. Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menyampaikan harapannya agar Berau semakin aktif menyelenggarakan event-event serupa.
“Saya berharap ke depan Berau lebih banyak membuat event-event. Kami membantu men-trigger event seperti Maratua Run ini. Buat event yang membuat Berau lebih dikenal,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Menurutnya, Berau memiliki potensi wisata yang luar biasa dengan tempat-tempat premium yang tidak dimiliki daerah lain. Oleh karena itu, upaya promosi melalui berbagai kegiatan menjadi sangat penting untuk menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam penyelenggaraan Maratua Run tahun ini adalah pembiayaan yang sepenuhnya berasal dari pihak ketiga tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Akmal Malik berharap pola ini bisa diterapkan pada event-event berikutnya.
“Maratua Run kali ini tanpa dana APBD, murni sumbangan dari pihak ketiga. Tahun depan, Berau bisa melaksanakan event lain seperti Teluk Sumbang Run atau Derawan Run. Yang penting, undang peserta internasional dan berikan hadiah yang besar,” jelasnya.
Ia mencontohkan bagaimana hadiah besar bisa menarik lebih banyak peserta. “Sekarang saya kasih 100 juta hadiahnya. Lihatlah, peserta ramai kan sekarang? Kalau dilaksanakan di Teluk Sumbang atau Biduk-Biduk, pasti lebih ramai lagi,” tambahnya.
Akmal Malik juga mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam pengembangan pariwisata di Berau. Menurutnya, cara terbaik untuk mempromosikan daerah adalah dengan menggelar event yang mengundang banyak orang untuk datang.
“Intinya adalah mengajak kita semua berkolaborasi, baik pemerintah provinsi maupun organisasi lainnya. Ayo kita bersama-sama kembangkan pariwisata Berau,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur, terutama transportasi laut, untuk menunjang pariwisata di pulau-pulau seperti Maratua, Kakaban, Sangalaki, dan Derawan.
“Kita perlu menyiapkan infrastruktur seperti speedboat yang lebih representatif. Sekarang kelompok besar datang, tapi speedboat-nya kecil. Harus dipikirkan juga speed yang lebih besar agar lebih nyaman dan melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaannya,” jelasnya.
Terkait infrastruktur jalan, Akmal Malik mengakui masih ada kekurangan dalam penanganan jalan-jalan provinsi di Berau dan daerah lain di Kalimantan Timur.
“Memang kemarin kita belum optimal. Kami akan coba benahi ke depan. Saya baru saja ke Mahulu, dan kondisinya lebih menyedihkan lagi. Jadi Berau tidak perlu berkecil hati, ada daerah lain yang juga perlu perhatian besar. Namun, dengan potensi sumber daya alam yang bagus, kami akan tetap memperhatikan Berau,” pungkasnya. (ndp)