Delapan Kepala Daerah di Kaltim Dilantik 20 Februari, Tiga Lainnya Masih Tunggu Putusan MK

SAMARINDA– Pemerintah telah menetapkan jadwal pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024. Gelombang pertama pelantikan akan digelar serentak pada 20 Februari 2025, termasuk bagi delapan kepala daerah di Kalimantan Timur (Kaltim).
Berdasarkan keputusan terbaru, delapan pasangan kepala daerah yang akan dilantik terdiri dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim serta tujuh bupati dan wali kota. Mereka adalah:
1. Gubernur-Wakil Gubernur Kaltim: Rudy Mas’ud–Seno Aji
2. Wali Kota Samarinda: Andi Harun–Saefuddin Zuhri
3. Wali Kota Balikpapan: Rahmad Mas’ud–Bagus Susetyo
4. Wali Kota Bontang: Neni Moerniaeni–Agus Haris
5. Bupati Kutai Timur:Ardiansyah Sulaiman–Mahyunadi
6. Bupati Paser: Fahmi Fadli–Ikhwan Antasari
7. Bupati Penajam Paser Utara (PPU): Mudiyat Noor–Abdul Waris Muin
8. Bupati Kutai Barat: Frederick Edwin–Nanang Adriani
Sebelumnya, hanya tujuh kepala daerah yang dipastikan dilantik dalam tahap pertama. Namun, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan dismissal, pasangan Rudy Mas’ud–Seno Aji juga ikut dalam pelantikan ini.
Sementara itu, tiga pasangan bupati-wakil bupati lainnya masih harus menunggu penyelesaian sengketa di MK sebelum bisa dilantik. Mereka adalah:
1. Edi Damansyah-Rendi Solihin (Pilkada Kutai Kartanegara)
2. Sri Juniarsih-Gamalis (Pilkada Berau)
3. Owena Mayang Shari Belawan-Stanislaus Liah (Pilkada Mahakam Ulu)
Ketiga pasangan ini masih terlibat dalam sidang perselisihan hasil Pilkada 2024 di MK. Salah satu gugatan yang masih berlanjut adalah perkara nomor 224/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang diajukan pasangan Novita Bulan-Arya Fathra Marthin.
Keputusan akhir dari MK akan menentukan kapan tiga kepala daerah yang tertunda ini bisa mengikuti pelantikan. Jika gugatan mereka ditolak, pelantikan susulan kemungkinan akan dijadwalkan setelah putusan inkrah.
Pelantikan ini akan menjadi awal kepemimpinan baru di Kaltim. Sejumlah tantangan menanti, termasuk persiapan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta penguatan ekonomi daerah. Dengan pelantikan yang semakin dekat, masyarakat menaruh harapan besar pada pemimpin terpilih untuk membawa perubahan positif bagi daerah masing-masing. (ndp)