Dampak Efisiensi Anggaran, Berau Expo Terancam di ‘Cut’

BERAU- Setiap tahunnya, Berau Expo menjadi magnet bagi masyarakat Bumi Batiwakkal, khususnya bagi pelaku usaha lokal untuk memamerkan produk mereka. Bahkan event itu juga menjadi ajang hiburan yang dinanti-nantikan. Namun, tahun ini, euforia itu terancam tak akan terasa lagi.
Efisiensi anggaran yang tengah dilakukan pemerintah berpotensi menghilangkan sejumlah agenda seremoni, termasuk hajatan akbar ini. Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, menyatakan bahwa langkah penghematan ini merupakan bagian dari kebijakan yang telah disesuaikan dengan instruksi pemerintah pusat.
“Masih dalam proses asistensi, tetapi acara seremonial pasti akan terdampak,” ujar Said.
Berau Expo memang menjadi salah satu program unggulan pemerintah. Pada tahun 2024, acara ini menghabiskan anggaran sebesar Rp3 miliar dan dikelola langsung oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP). Dengan rencana pemangkasan anggaran, Pemkab Berau perlu meninjau ulang sejumlah agenda, terutama yang bersifat seremonial.
Meski demikian, Said menegaskan bahwa beberapa acara nasional tetap akan dipertahankan, seperti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang digelar setiap 17 Agustus. Namun, untuk agenda lain yang memiliki kesamaan dengan perayaan besar itu, pemerintah masih melakukan kajian lebih lanjut.
“Karena event yang sudah ada pada kalender nasional tidak mungkin dihapuskan,” tambahnya.
Lanjut Said, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat ini masih terus melakukan asistensi sebelum angka pasti pemangkasan diumumkan secara resmi. Sebelum diterapkan, Pemkab Berau juga akan menerbitkan Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Di sisi lain, Kepala DPM-PTSP Berau, Nanang Bakran, menyikapi isu tersebut dengan mengatakan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan.
Berkaitan dengan Berau Expo, Nanang juga mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima instruksi resmi terkait pemangkasan anggaran.
“Tapi kalau memang harus dipangkas, tidak masalah. Banyak cara untuk memperkenalkan Berau, banyak metode lain,” ucapnya. (*)