Naladwipa
Beranda News Bakti Mahasiswa UINSI Samarinda: Salurkan Bantuan di Tengah Banjir Bengkuring

Bakti Mahasiswa UINSI Samarinda: Salurkan Bantuan di Tengah Banjir Bengkuring

SAMARINDA– Genangan air setinggi lutut orang dewasa masih menutupi sebagian besar permukiman di Jl. Bengkuring Gg. Terong, RT 37, Kelurahan Sempaja Timur. Hujan deras yang mengguyur selama berhari-hari membuat warga terjebak dalam ketidakpastian—tanpa kepastian kapan air akan surut, tanpa kepastian kapan bantuan datang.

Di tengah kondisi itu, sekelompok mahasiswa berbaju seragam olahraga menyusuri jalanan yang tergenang. Mereka bukan atlet yang sedang berlaga di lapangan, tetapi pejuang kemanusiaan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Dengan tangan penuh kantong plastik berisi bahan makanan, mereka datang membawa harapan.

Yusril Rosyid, Ketua UKM Olahraga UINSI Samarinda, berdiri di depan rumah seorang warga sambil menyerahkan paket bantuan berisi beras, minyak goreng, mi instan, dan sarden kaleng. Senyumnya mengembang saat seorang ibu paruh baya menerima bantuan dengan mata berkaca-kaca.

“Kami tahu betapa sulitnya kondisi ini, dan kami ingin berbuat sesuatu. Ini hasil penggalangan dana yang kami lakukan, baik lewat media sosial maupun turun langsung ke jalan,” kata Yusril.

Aksi sosial ini bukanlah yang pertama bagi mereka, tetapi tantangan kali ini terasa lebih berat. Ketua RT 37, Jambuddin, mengungkapkan bahwa wilayahnya memang menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

“Kedalaman air awalnya sampai 160 cm, sekarang memang sudah berkurang, tapi masih sekitar 75 cm,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi ini diperparah oleh aliran air dari daerah Pampang serta sistem pembuangan yang hanya mengandalkan Sungai Karang Mumus. “Pasti surutnya selalu lama sekali,” tambahnya dengan nada pasrah.

Meskipun bantuan yang dibawa UKM Olahraga tidak seberapa, bagi warga yang terdampak, itu adalah berkah. Apalagi, aksi ini dilakukan oleh mahasiswa yang datang tanpa mengharapkan imbalan, hanya berlandaskan kepedulian.

“Sebagai mahasiswa, kami punya tanggung jawab moral. Sudah selayaknya kami bergerak untuk membantu,” tegas Yusril.

Sebelas anggota UKM Olahraga UINSI Samarinda yang ikut serta dalam aksi ini menyusuri rumah demi rumah, menyerahkan bantuan, mendengar keluh kesah warga, dan sesekali bercanda untuk mencairkan suasana.

Di akhir kegiatan, Yusril berharap bantuan kecil ini bisa memberikan manfaat bagi warga yang sedang berjuang di tengah banjir. “Kami hanya ingin berbagi, semoga ini bisa sedikit meringankan beban mereka,” ucapnya.

Bakti kemanusiaan ini menjadi bukti bahwa kepedulian tidak selalu datang dari mereka yang memiliki banyak, tetapi dari hati yang tergerak untuk memberi. Di tengah bencana, harapan tetap hidup—berkat tangan-tangan muda yang tak segan turun membantu. (ndp)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan