Tingkatkan Akses Wisata, Pemprov Kaltim Rencanakan Penerbangan Regular ke Pulau Maratua

SAMARINDA- Pulau Maratua, salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, akan segera memiliki akses penerbangan yang lebih mudah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tengah mempersiapkan skema penerbangan reguler ke pulau tersebut guna mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung.
Lisa Hasliana, Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mencari skema yang tepat untuk menambah frekuensi penerbangan ke Pulau Maratua. Menurutnya, Pemprov Kaltim melihat model sukses yang diterapkan di Kutai Barat beberapa tahun lalu, yakni menggunakan skema block seat. Program ini berhasil memenuhi kebutuhan penerbangan di daerah tersebut.
“Block seat pernah diterapkan di Kutai Barat dua tahun lalu untuk memastikan ketersediaan penerbangan. Kami sedang mempertimbangkan skema serupa untuk Maratua,” jelas Lisa. Dalam rencana tersebut, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran subsidi melalui Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp1,4 miliar.
Konsep block seat ini memungkinkan maskapai untuk menjual sejumlah kursi dengan harga yang lebih terjangkau. Pemprov Kaltim juga berharap kerjasama ini melibatkan pengelola penginapan dan resort di Pulau Maratua. Dengan begitu, hotel-hotel dan resort di sana bisa menawarkan paket wisata yang sudah mencakup penerbangan, sehingga para wisatawan mendapatkan harga yang lebih ekonomis.
“Kolaborasi antara maskapai dan pengelola resort akan mempermudah para wisatawan yang ingin berkunjung. Kami berharap harga tiket bisa lebih terjangkau, yang pada akhirnya akan menarik lebih banyak pengunjung ke Maratua,” tambah Lisa.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menegaskan bahwa program ini perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak, termasuk Dinas Pariwisata. Akmal berharap upaya ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Pulau Maratua, yang sudah memiliki sejumlah penginapan dan resort berbasis wisata alam.
“Pulau Maratua memiliki sekitar 13 hingga 15 penginapan besar yang siap menyambut wisatawan. Ini adalah potensi besar bagi sektor pariwisata kita,” ujar Akmal Malik.
Pemprov Kaltim juga telah melakukan pertemuan dengan beberapa maskapai penerbangan untuk membahas rencana penerbangan reguler ke Maratua. Pesawat yang direncanakan untuk digunakan adalah pesawat jenis ATR dengan kapasitas 68 hingga 74 penumpang per penerbangan.
Dengan langkah ini, diharapkan Pulau Maratua dapat semakin dikenal dan menjadi pilihan utama para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Kalimantan Timur. (ndp)